BCA tidak memungut biaya apapun selama proses pendaftaran dan seleksi karir berlangsung.
13 August 2024
Sering dengar terkait Team Engagament?
Nah, team engagement adalah keterlibatan setiap individu dalam tim untuk dapat menghasilkan koordinasi kerja yang selaras. Dalam mencapai tujuan yang selaras ketika bekerja, dibutuhkan team engagement yang kuat, kemudian juga dibutuhkan kepercayaan dan komitmen tim atau dalam berkontribusi memenuhi tugasnya masing-masing.
Why Engagement Matters?
Engagement akan membantu menciptakan budaya dan hubungan dengan rekan tim yang lebih baik, juga meningkatkan produktivitas. Dengan engagement yang baik, juga akan berpengaruh pada kebahagiaan individu, baik kesehatan fisik maupun mental. Membangun engagement yang baik terhadap sesama, pastinya dapat lebih mempermudah komunikasi. Apabila hubungan antar sesama sudah baik, pastinya juga miskomunikasi maupun miskoordinasi akan sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi. Serta, tujuan dari kerjasama tim pun dapat tercapai dengan baik dan lancar.
How to build Team Engagement?
Nah, bagaimana caranya untuk dapat membangun engagement yang baik dengan sesama dalam tim?
Poin 1 : Build Culture to Support The Team
Pada jangka waktu yang cukup lama, pola-pola kebiasaan akan mulai muncul secara alami. Pola-pola ini terwujud dalam berbagai cara: sikap dan perilaku, rutinitas, dan bahkan cara orang berbicara satu sama lain. Untuk mulai membangun culture tim yang memiliki kinerja tinggi, dapat dimulai dengan melihat tim sebagai sebuah komunitas. Studi dalam laporan Western University mengenai culture dalam tim, hasilnya menunjukkan bahwa jika nilai-nilai individu dan organisasinya selaras, semakin besar kemungkinan individu tersebut bertahan lebih lama di perusahaan.
Manfaat memiliki culture tim yang kuat sangatlah banyak, culture yang jelas akan memudahkan menemukan individu yang lebih cocok untuk tim. Hasilnya, culture tim yang baik juga dapat mengurangi jumlah individu yang meninggalkan tim. Jika memiliki culture tim yang baik, individu secara umum akan lebih bahagia, juga lebih produktif, tepatnya 12% lebih produktif (menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas atau Warwick). Richard Branson berkata, “Jaga karyawan dan mereka akan menjaga klien.”
Poin 2 : Build Channels for Communication and Feedback
Feedback dapat membantu orang memahami kelebihan dan kekurangan mereka, serta dampaknya terhadap rekan tim mereka. Feedback dapat memicu perubahan perilaku yang memungkinkan orang menjadi lebih efektif dan efisien dalam bekerja. Namun, umpan balik yang diberikan pun juga harus konstruktif, serta dapat membantu mereka belajar dan berkembang. Maka itu, diperlukan kesadaran masing-masing individu untuk dapat menyadari dan mengintrospeksi diri ketika diberikan masukan.
Tidak hanya individu dalam tim yang harus selalu terbuka untuk feedback, namun, organisasi juga perlu untuk membuat channel yang selalu terbuka untuk ruang feedback supaya suara para individu dapat sampai dan didengar baik oleh organisasi. Organisasi juga dapat melihat feedback dari para individu sebagai ruangan untuk berkembang lebih lagi.
Poin 3 : Help Each-Other Individuals Become Their Best Selves
Sebagai sesama tim, kita harus dapat saling support satu sama lain, dengan mendukung tim dapat membantu meningkatkan semangat bekerja, serta menciptakan budaya kerja yang lebih bahagia dan sehat. Baik seorang pemimpin tim atau anggota tim, harus timnya, dan sangat penting bagi pimpinan tim untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi semua orang. Penting untuk memastikan bahwa setiap anggota tim merasa dilibatkan, dihargai, dan menjadi bagian dari kolektif.
Meminta bantuan adalah hal yang terlihat mudah, namun terkadang sulit untuk dilakukan setiap orang. Mereka akan dapat segera memberitahu Anda apa yang berhasil dan apa yang tidak, jika kita berinisiatif bertanya, maka yang lain juga akan melakukan yang sama. Terkadang, mengajukan pertanyaan yang spesifik dapat membantu menentukan alat dan sumber daya yang dibutuhkan anggota tim Anda. Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah fondasi tim yang sukses.
Poin 4 : Learn What Daily Activities To Excites and Motivates Team
Motivasi anggota tim berdampak langsung pada produktivitas dan tentunya profit organisasi. Apabila ada keseimbangan dalam bekerja, tentu saja juga meningkatkan kepuasan anggota tim secara signifikan. Maka, kita harus memastikan bahwa pada tim kita ada yang dapat mendorong kreativitas, komunikasi terbuka, dan mendorong kesatuan tim. Ada sejumlah alasan mengapa anggota tim mungkin kurang memiliki motivasi untuk melakukan pekerjaan terbaik mereka setiap hari, karena merasa setiap hari rutinitasnya selalu sama. Maka itu, diperlukan kegiatan-kegiatan yang dapat membuat tim lebih semangat.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dapat berupa permainan yang dilakukan bersama sekali setiap minggu untuk mempererat engagement dalam tim. Game tidak mengenai pekerjaan, namun dapat berbentuk edukasi yang disampaikan dengan seru seperti melakukan presentasi setiap pertemuan bersama, presentasi dapat bertemakan kesehatan, sejarah, mitos atau fakta, dll. Namun, bisa juga melakukan game non-edukasi, seperti guess game, kuis, tebak gambar, tebak kata, melanjutkan lirik lagu, dan masih banyak lagi hal yang dapat dilakukan bersama selain pekerjaan.
Poin 5 : Care & Respect About Team’s Mental & Physical Wellbeing
Sebagian besar waktu kita telah dihabiskan untuk pekerjaan, maka itu, untuk memiliki pekerjaan yang memuaskan pastilah berdampak baik bagi kesehatan mental dan fisik, karena lingkungan kerja yang buruk dapat merusak kesehatan mental kita. Kita semua harus dapat menjaga dan menghargai kesehatan mental dan fisik. Ada baiknya kita menghargai jika seseorang pernah mengalami ketidaknyamanan pada tingkat tertentu. Maka itu, hal-hal yang dapat kita lakukan jika rekan tim kita mempunyai masalah adalah dengan dapat mengajukan pertanyaan yang tepat dan terbuka untuk membantu rekan tim merasa lebih nyaman untuk berbagi, dengarkan secara aktif dengan perhatian penuh kepada rekan tim. Lalu, dorong mereka untuk mencari dukungan atau berbicara dengan seseorang, juga mendorong individu untuk menggunakan sumber daya yang tersedia pada perusahaan.
Conclusion
Pada akhirnya, team engagement itu sangat penting untuk membangun sebuah tim, jika pada sesama tim saja tidak terdapat kekompakan maupun keselarasan, pastilah tim tersebut tidak akan dapat bertahan lama. Team Eegagement adalah salah satu budaya yang sangat penting di BCA dan BCA juga tentunya mempunyai lingkungan kerja yang suportif dan dikelilingi oleh orang-orang yang peduli akan sesama lain. Kita semua pasti pernah berada di dalam suatu tim, dan pastinya juga sudah belajar banyak dari pengalaman berada di tim yang berbeda-beda. Tetapi, pasti kita juga mempunyai pelajaran yang baik yang dapat di petik dan yang tidak baik dapat di jadikan pelajaran untuk kedepannya. Supaya nanti kedepannya saat di tempatkan di tim yang baru, kita bisa menjadi individu yang lebih baik lagi dan bermanfaat untuk semua orang. Semoga artikel ini dapat membantu setiap individu dalam bekerja dalam tim.