PERHATIAN BCA tidak memungut biaya apapun selama proses pendaftaran dan seleksi karir berlangsung.
PERHATIAN BCA tidak memungut biaya apapun selama proses pendaftaran dan seleksi karir berlangsung.
19 December 2022
Hustle culture, istilah yang sering kamu dengar saat ini, terutama di kalangan millennials. Tapi friends, tau gak sih hustle culture itu apa? Bisa jadi kalian adalah salah satu yang menjalankan hustle culture ini loh!
Mengacu kepada Oxford Learner’s Dictionary, hustle culture memiliki pengertian “mendorong seseorang agar dapat bergerak lebih cepat secara agresif” dalam hal ini di dunia kerja. Budaya ini mendorong orang-orang untuk bekerja terus menerus dengan istirahat minimal agar dapat mencapai kesuksesan kapitalis (pendapatan lebih, kenaikan pangkat, atau lainnya).
Hustle culture menjadi “normal” karena banyak content di media sosial yang menunjukan bahwa mereka produktif dan sukses. Berdasarkan survei dari The Finery Report terdapat 83,8% responden yang menganggap bahwa lembur adalah hal yang normal, 69,6% bekerja di akhir pekan, dan 60,8% merasa bersalah jika tidak menambah jam kerja. Mereka menyatakan bahwa mereka bisa bekerja hingga 100 jam per minggunya. Kenyataannya, jam kerja penuh waktu secara normal hanya 40 jam per minggunya.
Apakah aku termasuk salah satunya? Kenali ciri-cirinya, friends:
Tidak memiliki waktu untuk bersantai
Merasa bersalah saat beristirahat atau bahkan memikirkan pekerjaan saat beristirahat
Tidak pernah puas dengan hasil berkerja
Sering mengalami kelelahan dalam bekerja
Meskipun hustle culture terlihat seperti motivasi yang tinggi dalam melakukan pekerjaan, tapi hustle culture bisa membawa dampak negatif dalam jangka panjang. Hustle culture dapat mempengaruhi kesehatan dan mental pekerja. Hustle culture juga menyebabkan para pekerja merasa kelelahan lebih cepat yang dapat mengakibatkan kinerja pekerjaan pun tidak maksimal, yang tentu saja tidak akan mencapai tujuan dari para pekerja di awal yaitu kesuksesan.
Bekerja tidak mengenal waktu bukan berarti hal baik loh! Friends juga harus mengenali kapasitas diri, sehingga tetap bisa memiliki keseimbangan dalam keseharian yaitu beristirahat dan bekerja,
Yuk mulai terapkan work life balance dalam kehidupan kalian!
